When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Apa kau mau jalan-jalan bersama ku untuk melihat kota Zürich Can?" Tidak mungkin Gill, Matt akan menggantung ku. "Tidak! Terimakasih!" Dengan cepat aku menolak ajakan Gill, aku tidak ingin hidupku terus di bumbui dengan amarah Matt yang menyeramkan. "Kau takut dengan Matthew?" Aku memandangi wajahnya, namun kembali fokus pada layar didepan ku. "Tidak Gill, aku hanya sedang fokus pada materi yang ada di depan ku." Mungkin ini alasan yang tepat. "Kau tidak harus menuruti semua perintah lelaki hidung belang sepertinya Can!" Gill seketika meleburkan semua pikiranku__ah, jangan hiraukan Can!__ "Kau tidak bisa membohongi diri mu sendiri Can." APA maksudnya, kenapa Gill berkata seperti itu? Segera aku mengemasi semua barang-barang ku dan bergegas pergi me