Chapter 21.

1014 Words

"Perut kamu buncit gini ."  "Kamu diet dong , Yang ." Sayup-sayup telinga Afisya menangkap nada manja seorang wanita , yang suara nya seperti Afisya kenal dengan baik .  Dengan perlahan mata indah milik Afisya terbuka , mengintip apa yang terjadi . Masih dalam keadaan berpura-pura tidur . Mata Afisya melihat dengan jelas , Erlina sedang rebahan dengan beralaskan perut Fero sebagai bantal nya . Sedangkan pria itu sedang fokus mengecek ponsel pintar nya . Laptop nya ? Tertelegak disamping kiri Erlina . Entah kenapa melihat mereka dengan posisi seperti itu membuat jantung nya berdesir . Menyalurkan rasa aneh yang sudah lama Fisya lupakan . Kantuknya pun hilang begitu saja . Dengan cepat , Afisya kembali memejam kan mata nya . Merubah posisi jadi menghadap ke arah kanan . Dalam hati nya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD