Bab 20

1472 Words

Bab 20 "Jangan begitu, Bu. Ibu tak adil padaku!" sergah Mas Seno. Ibu hanya diam di tempat, sama sekali tak menggubris apa yang diucapkan olehnya. "Sebagai seorang suami, seharusnya kamu bisa menasehati istrimu! Bukan kamu yang mengikuti apa maunya seperti kerbau dicocok hidungnya! Ibu kecewa sama kamu!" ucap ibu tegas. "Aku cinta istriku, Bu! Aku mau membahagiakannya!" racaunya lagi. Mas Seno telah dibutakan oleh cinta sehingga tiap permintaan istrinya selalu ia turuti. "Cinta kamu bilang? Cinta sama istrimu sampai kamu mengorbankan hak saudaramu? Kamu jahat! Ibu tak pernah mendidikmu untuk menjadi lelaki seperti ini!" pekik ibu. "Bahkan ibu tak mempermasalahkan jika ia tak bisa memberimu keturunan, tapi tidak dengan mengorbankan hak saudaramu!" sambung ibu lagi. d**a ibu naik tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD