Hana salah. Mereka tidak pergi ke pesta pernikahan apapun pagi itu. Justin bilang, pesta pernikahannya nanti malam. Sedangkan alasan Justin datang sepagi ini adalah untuk urusan bisnis yang entah Hana tidak tahu apa. Dirinya di bawa ke sana dan didiamkan di dalam salah satu kamar di hotel tersebut. Hari sudah beranjak sore. Hana bangun dari tidurnya untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat. Setelah itu, dia berjalan menuju balkon dan berdiri di sana. Hana melihat pemandangan kota yang sangat padat, dengan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi. Jauh di bawah sana, Hana dapat melihat kendaraan-kendaraan berlalu lalang yang tampak sangat kecil. Gadis itu tersenyum tiada henti. Dia melepas niqabnya ketika sholat tadi sehingga saat ini, merasakan semilir angin membelai wajahnya