34.

1469 Words

"Aska, sayang, ini mama nak. Hiks hiks bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja kan? Mama di sini sayang. Mama sudah di sini." Seru Yuna di sela-sela tangisnya sambil tetap memeluk pria itu dengan erat. Tidak ada respon apapun dari pria yang tengah dipeluknya itu. Aska tidak bergeming sama sekali. Entah itu karena pengaruh dari obat penenang yang baru saja diberikan mereka atau bukan, yang jelas Aska memang seperti manusia tidak bernyawa di depan Yuna. Membuat wanita itu semakin menangis lebih keras dari sebelumnya. Dielusnya dengan lembut rambut panjang Aska yang acak-acakkan itu. Yuna menyadari bahwa respon yang ditunjukkan anak itu semakin berkurang dari sebelumnya. "Aska, kita pulang ya? Mama akan membawamu pergi dari tempat ini. Jangan khawatir lagi sayang. Aska sudah aman sama mama, sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD