41.

1503 Words

"Tuan, maaf. Nyonya menyuruh saya untuk memanggil tuan Raharja agar segera datang. Sepertinya den Aska mulai mengamuk lagi, tuan. Pintu kamarnya dikunci dari dalam." lapor bibi pelayan itu. Kedua mata Raharja mulai melebar. Dengan sigap pria itu berdiri dan beranjak dari kursi kebesarannya setelah sebelumnya pria itu membereskan seluruh berkas-berkas pekerjaannya di atas meja. "Tolong panggilkan pengawal di luar, bik. Suruh ke atas." Titah pria itu dengan tegas sambil melangkahkan kakinya ke luar dari ruangannya diikuti pelayan itu di belakangnya. "Baik, tuan." Mereka berpisah jalan. Raharja melangkah cepat menuju kamar Aska dimana Yuna masih berusaha menghentikan Aska dari depan pintunya yang terkunci rapat. "Sayang!" panggil Raharja setibanya pria itu di sana. Yuna langsung menoleh ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD