Membutuhkan waktu setengah jam untuk mereka akhirnya sampai di kediaman keluarga Raharja. Raharja dan Yuna sama-sama turun dari mobil diikuti Sia yang melangkah mendekati mereka berdua. Gadis itu terlihat begitu terperangah tidak percaya melihat betapa besarnya bangunan di depannya itu. Dalam hati Sia semakin tidak bisa berpikir secara logis bagaimana bisa orang sekaya mereka bisa membiarkan anak mereka terlantar begitu saja di luaran sana. Sangat tidak masuk akal sekali bagi Sia. Bukankah seharusnya mereka bisa memberikan perawatan yang lebih bagus untuk pengobatan Aska. Bahkan mereka bisa menyewa seorang suster untuk merawat Aska, bukan dirinya yang hanyalah seorang gadis biasa tanpa pengalaman apapun mengenai keperawatan seperti itu. Sia tanpa sadar menelan ludahnya kasar. Seorang supir