"Eum, enak kok. Dagingnya tebal, dan manis juga. Coba lagi, deh!" ucap Gilang kembali menyodorkan satu daging durian di hadapan Sia. "Ukh Gilang, udah ah. Aku gak mau. Kamu makan aja sendiri ya." tolak Sia sambil memalingkan mukanya ke arah lain. "Gak bisa Sia. Mana mungkin aku bisa ngabisin durian sebanyak ini. Tuh lihat, duriannya sekarung loh. Bisa mati kena darah tinggi nanti akunya. Kalo aku gak bisa nyetir gara-gara mabuk durian nanti gimana? Kalo kamu mau nginep di sini sama aku sih gak masalah. Aku seneng-seneng aja." keluh pria itu. "Ya gak perlu dihabisin Lang. Makan aja seperlunya. Sisanya bawa pulang.” "Gak mau lah, Sia. Berat. Perjalanannya juga jauh dari sini sampai ke tempat parkir. Aku juga gak bisa buang-buang makanan. Beli durian itu harganya mahal. Kamu tega aku har