CHAPTER :: 08

1530 Words

Suara Adzan berkumandang. Sayup-sayup pun terdengar suara ayam yang terus berkokok. Belum lagi suara langkah kaki yang berjalan ke sana kemari, berhasil membangunkan putri tidur yang berada di dalam kamar ini. Inez, gadis itu memilih untuk segera membuka matanya. Mengingat hari ini ia masih mempunyai tugas untuk mengajar. Setelah nyawanya terkumpul semua, Inez segera berjalan menuju balkon kamarnya. Mengambil handuk yang ia jemur di sana. "Yah, hati-hati. Awas sendalnya ke tuker lagi." Teriak Inez jahil, saat melihat Ayahnya yang baru saja melangkahkan kaki ke luar pagar. "Aman sekarang Nez, udah ayah kasih nama nih! Kamu jangan lupa salat. Berdoa, Ayah mau ke masjid dulu ya! Takut ketinggalan jamaahannya. Assalamualaikum.." Balas Ayahnya. "Waalaikumsalam, pulangnya beliin bubur depan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD