CHAPTER :: 06

1506 Words

Pagi-pagi sekali Fawaz sudah terbangun dari tidurnya. Fawaz melirik jam dinding yang baru menunjukkan pukul tiga pagi itu. Masih ada waktu dua jam, untuk bersiap-siap dan memasak sarapan spesial untuk seseorang dan tentunya untuk dirinya juga Zanna. Pandangan Fawaz kini beralih ke arah Zanna yang masih tertidur nyenyak di sampingnya. Ah, melihat Zanna membuat Fawaz teringat akan mendiang istrinya. Seandainya istrinya masih ada disini, baik dirinya dan juga Zanna pasti akan merasakan kebahagiaan yang lengkap. Sadar tidak boleh kembali larut dalam kesedihan, Fawaz segera memasang senyum tipisnya. Ia merasa bersyukur, sampai saat ini Zanna tidak pernah mengeluhkan perihal ketidak hadiran sosok Ibu di sampingnya. "Ah, udah-udah. Bisa-bisa nanti Lo kesiangan!" Gumam Fawaz pada dirinya sen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD