Shakira menatap Zera yang kini sedang tersenyum lebar saat bercerita, dan hatinya bergetar. "Apa mungkin... jika aku berani, kita bisa jadi lebih dari sekadar teman?" Saat itu, Shakira merasa ada harapan baru yang mulai tumbuh, membuatnya bersemangat untuk mengeksplorasi hubungan yang mungkin ada di antara mereka. Saat Shakira melirik Zera yang sedang bercerita penuh semangat, seketika ingatan tentang Kenzi muncul di benaknya. Ia teringat bagaimana dulu Kenzi pun bersikap manis dan perhatian di awal hubungan mereka. Cara Kenzi menatapnya, mendengarkan setiap cerita, dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang saat itu, tak jauh berbeda dengan sikap Zera sekarang. "Tapi bagaimana akhirnya?" pikir Shakira pahit. Kenzi akhirnya menyakitinya, meninggalkan luka yang belum sepenuhnya semb