Mantan

948 Words

Aurel meregangkan tangannya. Rasanya badan Aurel pegal ditambah lagi kepalanya yang pusing akibat salah sasaran tadi siang. Kini gadis itu bangun dari zona nyamannya melihat jam dinding menunjukan pukul tujuh malam dan perutnya meronta ingin diisi. Aurel memutuskan untuk pergi ke dapur mencari makan. "Ma?" panggil Aurel kepada Ayunda yang tengah meyetrika baju. "Apa? Udah bangun? Masih pusing?" tanya Ayunda sambil meneruskan setrikaannya. Gadis itu beridiri di depan pintu dapur sambil memperhatikan mamanya. "Nggak kok, aku laper ada makanan nggak?" tanyanya. Ayunda menghela nafasnya lalu berjalan melewati Aurel sambil membawa setumpukan baju yang akan disetrika lagi. "Nggak ada makanan, mama belum belanja. Lagian kamu tuh disuruh macarin siapa itu si Kenzie itu susah banget, kan enak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD