When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Delia menutup handphonenya. Ia baru saja mendapatkan informasi kegiatan Ben seharian ini dari orang yang ia sewa dan bekerja di perusahaan yang sama dengan Ben. “Pak Ben pagi ini sampai di kantor jam 9 pagi, lalu pergi meeting bersama timnya dan kembali pukul 3 sore. Anak buah saya yang mengikuti kemana pun pak Ben pergi bilang kalau ia tak mampir kemana-mana lagi. Ia berada dikantor sampai pukul 7.30 malam dan langsung pulang ke apartemennya dan sampai pagi ini mobilnya masih berada di basement dan tak terlihat keluar dari apartemen lagi tadi malam. Kemarin ia sempat ke rumah orangtuanya tapi selalu datang sendiri dan keluar sendirian, tak terlihat ada wanita lain yang ikut dengannya,” ucap orang suruhan Delia menjelaskan rutinitas Ben. Delia mendesah pelan, ia benar-benar penasaran