When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Ben menatap Nina yang asik makan es krim sambil menonton tivi. Gadis itu terlihat tanpa beban padahal beberapa jam lalu ia menangis ketakutan. Pagi tadi saat menunggu antrian dikedutaan mereka berdua tak sengaja bertemu dengan Katrin sahabat karib Delia. Melihat Ben tengah merangkul Nina membuat Katrin langsung melabrak Ben dan Nina. Awalnya Ben ingin bertahan dan tetap dalam antrian, tapi Katrin menggila membuat petugas security mengusir mereka bertiga. Ben menatap Nina dengan perasaan cemas dan berpikir apa yang akan terjadi jika ia melepas sendirian Nina diluar sana sebelum ia sampai menemaninya. Mami Rose sudah memilihkan sekolah bahasa untuk membantu persiapan Nina memasuki salah satu universitas di Boston. Ia tak bisa begitu saja meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung m