15. Sarapan Spesial

1382 Words

15. Sarapan Spesial Pukul enam lewat tiga puluh menit, Laiqa memasuki kamar tidurnya. Dia baru saja selesai membuat sarapan. Hanya masakan sederhana yang bisa ia buat, roti bakar keju dan nasi goreng sayur. Sengaja membuat dua menu sarapan, biar Kevin yang memilih sendiri. Dan karena sang suami tak kunjung turun untuk sarapan, maka Laiqa ingin memastikannya, apakah lelaki itu sudah bangun atau belum. Padahal, hari ini Kevin berangkat ke kantor. Laiqa membuka pintu kamarnya, mengedarkan tatapan ke seluruh penjuru kamar dan hanya mendapati sepi. Tapi, sosok Kevin di atas ranjang sudah tidak terlihat. Mungkin sedang mandi. “Kev, sudah setengah tujuh, mandinya jangan kelamaan,” ingat Laiqa pengertian. Dia bergerak ke arah ranjang dan merapikan bantal juga selimutnya yang masih berantakan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD