Bab 18. Dunia baru Bella Bella mendesah kesal karena sedari tadi lelaki itu berdiri tepat di belakangnya. Dia mengerjakan pekerjaannya dengan terus menggerutu dalam bahasa Indonesia. Meski dia tahu kalau Ducan mendengar dan mengerti arti umpatannya. Akan tetapi, Bella tak peduli. Malah bagus kalau lelaki itu tahu kalau dia sedang kesal padanya. “Bisa tidak kamu berdiri di sana saja. Agak jauhan dariku,” sentak Bella saat dia merasa tengkuknya merinding karena sepertinya Ducan mendekat ke arah belakangnya. Dia sampai merasa nafas hangat Ducan di tengkuknya. Saat dia berbalik seperti dugaannya lelaki itu sangat dekat dengannya. Ducan sedikit membungkuk wajahnya tepat di depan wajah Bella. Kalau Bella lebih maju sedikit saja, bibir mereka pasti akan bertemu. “Aku hanya melihat hasil ker