Bab 15. Stella

1056 Words

Bab 15. Stella   “Sialan si Bella, kalau tau dia mulutnya ember pasti sudah aku pecat malam itu juga,” gerutu Stella sepanjang jalan menuju rumah kontrakannya. Beginilah kehidupan Stella pasca dipecat dan diusir dari kehidupan seorang Bernard Antonio. Lelaki paruh baya yang masih terlihat kegagahannya. Andai saja lelaki itu punya banyak waktu untuk Stella, pasti Stella tak akan berpaling ke sosok misterius Ducan Fox. Antonio selalu sibuk dengan bisnisnya dan seringkali meninggalkannya sendiri di rumah. Dia merasa kesepian di tengah kemewahan yang diberikan oleh sang suami. Kemewahan itu tak bisa membuat hidupnya kembali berwarna. Hingga suatu pemikiran membuatnya mempunyai tujuan hidup. Dia ingin bekerja. Setidaknya dengan bekerja, dia akan bisa menyibukkan diri dan tidak lagi kesepia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD