Chapter 15

1064 Words

-----------------------------------  DIMAS AIRLANGGA (POV) : -----------------------------------  Surakarta. Kota batik dan pusatnya budaya. Kota yang terkenal dengan penduduknya yang ramah dan lemah lembut. Tapi bagiku, Solo adalah kota perjuangan. Karena misiku beberapa hari ke depan di sini adalah berjuang mendapatkan restu orang tua Kirana. Berbekal bantuan dari Lara dan Bram, yang sudah mau menghubungkanku dengan Tante Maya dan Om Rahadi Wira Djati—Orang tua Kirana— maka di sinilah aku, di terminal kedatangan Bandara Adi Sumarmo. Menunggu taksi yang akan membawaku ke Hotel Lor In, tempatku menginap. Sejak melihat Kirana menangis di kantin kala itu, aku merasa seperti pecundang yang gak bisa berbuat apa-apa. Lara yang aku temui di polinya pun, juga gak mau membeberkan masalah ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD