“Dasar g****k. Ngapain lu di sini?” Anjas datang di waktu yang tepat. Dia melihat Anes tidur di atas kasur, langsung mengangkatnya dan membawa keluar. “Thanks ya, lagi-lagi kalian berdua jadi superhero.” Anjas tersenyum pada sepasang suami istri yang sudah menjadi pahlawan untuk dirinya. “Sama-sama. Sudah lu bawa pulang bini lu! Sisanya biar gua yang urus.” Dika menepuk lengan Anjas yang berlalu pergi. Keberuntungan lagi-lagi berpihak pada Anes. Beberapa menit yang lalu, Dika dan Dalia sedang berkencan di hotel untuk memupuk rasa cinta mereka yang sempat redup karena kehamilan yang sangat mengganggu Dika, pasalnya Dalia ngidam di luar nalar bahkan Dika selalu saja jadi tumbal. Langkah kaki mereka terhenti saat melihat Anes pergi dengan temannya melewati sebuah lorong. “Dia di sini? An