“Wah, ada apa ini?” Juanda dan Dika kebetulan sampai pada waktu yang sama dengan Anjas. Mereka langsung fokus pada ekspresi yang ditunjukkan Anjas pada hari ini—senyum merekah di bibir merah natural membuat mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Anjas, padahal mereka tahu bahwa semalam terjadi kejadian yang tidak menyenangkan. “Habis kerjain bocil,” jawab Anjas dengan santai melangkahkan kakinya masuk ke dalam lift diiringi dengan dua sahabatnya. Lift milik CEO tidak sembarang bisa masuk sehingga mereka bebas bergosip. “Oh, jadi semalam kalian malam pertama?” tanya Dika. “What? Sudah lama nikah baru malam pertama? Norak banget,” celetuk Juanda menyeringai. “Perasaan Anda duluan, Pak,” balas Anjas membuat Juanda terdiam. Memiliki kisah cinta yang hampir sama, sebagai senior Juan