“Kak! Aku gak salah dengar kan? … kalian menikah?” Laras mendekat. Ucapan Anjas yang tidak sengaja terdengar di telinganya membuat dia kaget. Ada rasa percaya dan tidak percaya, tapi dia harus memastikan agar tidak asal menebak. “Kamu ngapain ke sini?” Anjas menurunkan kakinya ke lantai, segera menyambut kedatangan Laras secara tiba-tiba. Di luar prediksi, padahal dia sendiri setelah menandatangani surat jual beli tidak lagi datang ke rumah itu dan hari ini dia kembali menginjakkan kakinya setelah dua bulan yang lalu. “Aku habis dari rumah Rahmi, lewat sini dan lihat mobil Kakak di depan, makanya aku mampir.” Laras menjelaskan kedatangannya ke rumah Anjas bukan karena disengaja, tapi hanya kebetulan saja. Iya, Laras dulu pernah diajak saat melihat rumah baru milik Anjas dan kebetulan bed