"Kenapa lu malah nangis? Gua belum syahid," tanya Anjas masih menyandarkan kepalanya di pangkuan Anes. Air mata Anes tiba-tiba tumpah ke wajahnya membuat dia bertanya alasan kenapa perempuan yang memberikan alas kepadanya menangis. "Gue terharu, karena lo so sweet banget." Anjes mengusap air mata tangis haru. "Anjir, gua kira lu nangis karena gua babak belur, ternyata karena ucapan gua." Anjas membuang nafas kasar sembari menyentuh sudut bibirnya. Bekas tonjokan para preman tadi masih meninggalkan rasa ngilu. Balas dendam yang cukup setimpal, jika Anjas berhasil melumpuhkan mereka berempat, maka dia berhasil mendapatkan tiga pukulan balas dendam karena yang satu lagi berusaha mengalihkan fokusnya karena menyandera Anes. "Sampai kapan lo mau tidur di sini terus?" tanya Anes mengalihkan b