Chika melihat layar televisi dengan konsentrasi penuh. Tatapannya amat serius dan tubuhnya menegang. Ia sedang melihat Agam yang melakukan konferensi pers dengan beberapa wartawan.
"Dia melakukan konferensi pers tanpa memberitahuku dulu. Dasar laki-laki sombong! Berani benar dia mengabaikanku seperti ini ...," ujar Chika menahan rasa kesalnya.
"Anda bilang, Anda akan bertanggung jawab secara penuh untuk anak Anda. Lalu bagaimana dengan ibu anak Anda anda? Apa anda akan menikah dengannya?" tanya salah seorang wartawan di konferensi pers dalam layar televisi yang tentu bisa didengar Chika.
"Tentu saja tidak!" jawab Agam mantap. Chika otomatis terhenyak dan ia kesusahan menelan ludah. Bagaimana bisa Agam mengatakannya dengan sangat mudah seperti itu?! Pikir Chika.
"Kenapa tidak?" Wart
