Memeluk Osman Dalam Traveling

1717 Words

“Hei hei… pundakku bukannya jadi nyaman malah tambah sakit ini.” Osman mengelak. “He heee… Maaf. terlalu bersemangat. Tapi bagaimana kamu akan bilang ke Mbak Naomi soal ini? Dia pasti tidak akan setuju kalau kamu pergi denganku. Bagaimana caramu mengelabui Mbak Naomi?” “Aku sudah bilang, biarkan itu menjadi urusanku. Kamu tidak perlu ikutan pusing memikirkannya.” “Okelah. Kalau begitu aku tidur duluan. Supaya besok bisa cepat bangun dan berkemas.” Orin menghambur ke kamar, meninggalkan Osman yang tengah duduk di kursi menghabiskan tehnya. Biarkan saja Osman celingukan sendirian, kemudian dia juga akan pergi meninggalkan rumah itu tanpa kecup hangat dari Orin yang sudha lebih dulu tertidur. *** “Naomi, aku akan ke luar kota selama dua hari. Ada tugas. Kamu jaga diri baik- ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD