Bermain Dengan Osman di Kantor

1812 Words

Senyum Naomi mengembang lebar. "Makasih ya. Kamu belikan ini untuk istrimu." Naomi tertawa kecil sambil menyembunyikan wajahnya di d**a bidang suaminya. Bahagia, juga bangga. "Aku kagum sekali sama kamu, bisa seperhatian ini sama aku. Kamu tahu kalau perempuan pasti membutuhkan benda ini." Naomi memasukkan benda pilihan suaminya ke dalam keranjang belanjaannya yang sudah terisi separuh. Ada perlengkapan dapur di dalam keranjang itu. Seperti sarden, mie, saus dan kecap. Naomi merangkul lengan Osman dan menggandengnya menuju ke kasir. "Eh, tapi bagaimana kamu bisa tahu kalau aku sedang kedatangan jadwal bulanan?" Osman tersenyum saja. Sementara pikirannya teringat Orin. Bagaimana dengan wanita itu? Orin pasti menunggu. "Kok jam segini kamu sudah keluar dari kantor? Masih ada beberapa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD