Chapter 12

1997 Words

Pagi ini Ruby berdiri di depan pintu utama, menunggu kedatangan salah satu putra Fred. “Good morning, Ruby. Bagaimana tidurmu? Nyenyak? Perasaanmu sudah membaik?” sapa Desmond saat keluar dari mansion. “Ada apa dengan perasaan Ruby?” tanya Mark yang baru muncul di belakang adiknya.    Desmond menyadari Ruby memohon melalui matanya supaya dia tidak membeberkan kepada Mark. “Tidak apa-apa. Kalau begitu aku duluan, Mark.” Desmond melangkah pergi menjauhi sang kakak. Saat tubuhnya berpapasan dengan Ruby, dia menepuk pundak pengawalnya. “See you later, Ruby.” Mark menatap Ruby dan adiknya bergantian. Seperti ada sesuatu yang sedang disembunyikan keduanya. “Silahkan masuk, Tuan Mark,” ucap Ruby setelah membukakan pintu mobil. Sebelum masuk mobil, Mark menatap Ruby lebih dalam. “Kau menangi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD