Beberapa murid dari SMA Cahaya Pelita Ibu bersorak – sorai berkumpul di gelanggang olahraga untuk mendukung tim futsal sekolahnya bertanding melawan tim futsal salah satu SMA di daerah Jakarta Barat. Rafael mendengus kesal saat melihat para gadis yang merupakan siswi dari sekolahnya datang untuk menyemangati mereka. Padahal, di tahun sebelumnya, siswi – siswi itu tidak pernah mau datang untuk memberikan dukungan. Setiap diajak untuk menyaksikan tim futsal sekolahnya bertanding, mereka selalu mengatakan ada urusan keluarga, harus les, banyak PR dan lain sebagainya. Namun, sejak hadirnya Fandy sang pangeran berkulit putih bersih itu datang ke sekolah mereka, para siswi centil itu bersemangat sekali menyaksikan pertandingan futsal tanpa diajak. Bahkan, mereka sendiri yang berinisiatif bertany