Pintu ruangan kerja milik Devian terketuk. Untuk beberapa saat Devian terdiam sejenak, karena ia sedang tidak menunggu tamu. Namun pintu diketuk kembali karena penasaran Devian mengizinkan masuk. Begitu pintu terbuka Fiona datang membuat Devian berdecak kesal. “Hai,” sapa Fiona ramah. “Aku ganggu kamu kerja nggak?” tanya Fiona sambil berjalan masuk. “Iya, saya lagi banyak kerjaan. Ada apa?” tanya Devian dingin. “Maaf ya kalau aku ganggu kamu. Aku mau ajak kamu makan siang berdua di luar, sekalian kita semakin mengenal satu sama lain. Alangkah lebih baiknya sebelum menikah kita harus saling mengenal supaya semakin baik. Aku tahu kamu sangat sibuk, tapi nggak ada salahnya kalau menyisihkan waktu untuk kita bersama hanya sebentar aja, ‘kan?” “Kamu tadi nggak dengar kalau saya lagi banyak