Penjelajahan Akan Dimulai

1191 Words
Waktu yang di tunggu pun telah tiba, pagi itu Yuna sudah bersiap bersama dengan Marta, meski hanya Marta yang akan pergi, tapi setidaknya Yuna akan mengantar kepergiannya sebagai seorang pengembara waktu hari itu. Yuna mengantarkan Marta menggunakan Jika, dan sepanjang perjalanan pandangan Yuna kini menolehkan pandangannya ke arah Marta yang sudah memakai baju stylist pada tahun dua ribu lima belas, dengan tas punggung yang juga ia kenakan di sana, yang membuat Yuna terkekeh setelah melihatnya. “Khkh …” itu lah kekehan yang di lontarkan oleh Yuna, yang langsung saja membuat Marta menoleh menatapnya begitu ia mendengar Yuna terkekeh, ”Yuna!” protes Marta kepada Yuna yang kini menganggukkan kepalanya seraya berucap, “Ok … ok!” ucap Yuna kepada Marta, “Apakah kau sudah siap, Marta?” tanya Yuna kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya seraya menghembuskan napasnya dengan cukup kencang, berusaha untuk tenang ketika keduanya memasuki gerbang sebuah perusahaan yang mengadakan liburan pengembara waktu, yang memiliki nama NIMI, perusahaan yang berada di bawah naungan pemerintahan. “Apakah kau juga membawa alamat dari Daniel?” tanya Yuna kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan tersebut. “Semua sudah aku masukan kedalam P-Nano ku, Yuna!” jelas Marta kepada Yuna yang kembali menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu. … Yuna dan juga Marta kini berjalan memasuki lobby utama dari gedung NIMI Company, keduanya kini berjalan menuju resepsionis yang dengan segera berdiri dan mengembangkan senyuman yang sangat lebar kepada keduanya, “Selamat pagi, nama saya adalah Dhan … dan saya siap melayani seluruh tamu dari NIMI Company, Ada yang bisa saya bantu, nona-nona cantik?” tanya sang resepsionis itu kepada keduanya, yang membuat Yuna pun menganggukkan kepala seraya berucap, “Kami datang untuk melakukan perjalanan waktu, di mana aula yang harus kami tuju, Eum … Dhan?” tanya Yuna kepada Dhan yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan tersebut, yang kemudian membuat Dhan pun menunjuk ke arah lift seraya berucap, “Anda bisa masuk ke dalam lift dan menekan tombol Backward! Kalian akan langsung berada di aula tersebut!” ucap Dhan kepada Yuna dan Marta yang kini menoleh menatap lift yang di maksud, yang kemudian membuat keduanya pun menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan itu, “Terima kasih, Dhan!” ucap Marta dan Yuna secara bersamaan, yang membuat Dhan tersenyum dan menganggukkan kepalanya membalas ucapan tersebut. Marta dan Yuna kini berjalan untuk mendekati lift tersebut, dan sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Dhan, Yuna menekan tombol dengan lambang Backward, atau lambang dengan panah ke arah belakang, yang tentu saja membuat sebuah sinar pun muncul dan membawa mereka ke sebuah aula yang kini dipenuhi oleh sekitar 50 orang di lantai satu dan 60 lainnya di lantai dua. ”Selamat datang!! silakan bagi yang akan menjalankan piknik ke masa lalu, anda boleh berbaris di lantai satu, dan bagi yang mengantarnya, silakan naik ke lantai dua!” ucapan yang menggelegar di sana pun membuat Yuna dan Marta saling bertatapan satu sama lain, sebelum akhirnya membuat Yuna pun berucap, “Ingat lah, kau harus pergi enam hari sebelum kecelakaan itu terjadi, Marta … dan kecelakaan itu terjadi pada tanggal 28 January, satu hari di mana sebelum aku di lahirkan!” ucap Yuna kepada Marta yang menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, “AKu akan mengingatnya, enam hari sebelum tanggal dua delapan berarti aku harus menginput tanggal dua puluh dua!” ucap Marta kepada Yuna yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, “dan ingat juga! Kau harus pergi menemui Daniel unbtuk membantunya!” ucap Yuna berbisik kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya dan kemudian berucap, ”Aku mengerti!” ucapnya, “Terus hubungi aku jika kau memiliki waktu sendirian di sana, Marta!” ucap Yuna lagi kepada Marta yang kini kembali membuat Marta menganggukkan kepalanya, dan mereka pun berpisah di sana. Marta berjalan untuk masuk ke dalam barisan, sedangkan Yuna kini berjalan dan naik ke lantai atas untuk melihat proses kepergian dari Marta dan yang lainnya saat itu. Saat itu Marta bersanding dengan seorang wanita dan juga lelaki, dan pakaian mereka terbalik, Marta dan seorang wanita yang di samping kanan Marta kala itu memakai stylist laki-laki, sedangkan si lelaki yang di samping kiri Marta kala itu mengenakan gaun tahun 50an, yang tentu saja membuat keduanya kini menoleh menatap si lelaki yang tersenyum ke arah mereka seraya berucap, “Ini menyulitkan yah! Aku harus mengenakan gaun antik yang sudah sangat jarang di temukan!” jelas lelaki itu kepada Marta dan wanita yang lainnya, yang membuat Marta kini tersenyum dan menganggukkan kepalanya seraya bertanya, “Ke tahun mana kau akan pergi?” tanya Marta, yang kemudian lelaki itu pun berucap, “Lima puluhan … aku sangat penasaran dengan tahun itu!” ucap lelaki tersebut, yang membuat Marta kini mengerutkan dahinya, “Hanya penasaran?” tanya Marta kepada lelaki itu yang kini menganggukkan kepalanya dan menolehkan pandangannya ke arah Marta, “Tentu … memang apa lagi tujuan kita di sini selain rasa penasaran, bukan?? kau juga seperti itu kan?” tanya lelaki itu kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan tersebut, meski sebenarnya Marta memiliki misi pergi ke sana, namun ia tidak boleh memberitahukan hal ini kepada siapapun. “Baiklah … karena kalian semua sudah datang kemari dan berkumpul. Saya akan memulai sambutannya, selamat datang! Saya adalah Rossi …. saya adalah orang yang bertanggung jawab atas alat yang saya kembangkan ini, dan sekaligus penemunya! Karena saya tahu kalian tidak akan sabar menunggu, maka dari itu Saya perkenankan kalian mengenakan topeng yang sudah kalian siapkan masing-masing!” ucapan lelaki yang kala itu berdiri di atas podium itu, yang membuat mereka yang mendengarnya kini mengenakan masing-masing topeng milik mereka, lelaki yang ada di samping Marta saat itu langsung memakai sebuah wig dan juga penutup mata seperti topeng opera, sedangkan wanita yang di samping kanannya langsung mengenakan topeng kulit yang membentuk seperti seorang lelaki, dan hal itu membuat Marta mengerutkan dahinya merasa tidak PD karena hanya dia lah yang mengenakan alat canggih yang dibeli oleh Yuna pada saat itu, tapi mau bagaimana lagi, dia pun hanya bisa melakukannya dan akhirnya menekan Gosk yang menempel di balik kulit lehernya yang kemudian sinarnya pun langsung merubah struktur wajah dari ujung kepala hingga ujung kaki dan membuat Marta seperti seorang lelaki yang sempurna, yang tentu saja mengejutkan kedua orang yang ada di sampingnya saat ini. “Woaw … kau menggunakan alat IHO+?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh si lelaki membuat Marta menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, dan membuat dirinya terkekeh menanggapi hal itu. “Aku kalah darimu, kawan!” ucap lelaki itu kepada Marta yang kini tersenyum menanggapinya. “Ah! Salam kenal, aku Ruby!” jelas lelaki iytu kepada Marta, seraya mengulurkan tangannya ke Marta yang kini melihatnya dan kemudian membuat Marta pun menjabat ulurannya seraya berucap, “Marta!” jawab Marta dengan suara yang bass darinya, yang tentu saja kembali mengejutkan lelaki itu dan membuat mereka tertawa bersama sebelum melakukan pengembaraan waktu. “Semoga pengembaraanmu menyenangkan, Marta!” ucap Ruby, yang membuat Marta pun menganggukkan kepalanya dan kemudian berucap, “Kau juga, Ruby!” jelas Marta kepada Ruby yang kini tersenyum dan mereka pun kembali menoleh menatap Dhan yang menjelaskan kembali peraturan yang harus mereka taati sebagai seorang pengembara waktu. … to be continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD