Kendala Yuna

1146 Words
Malam itu, Marta dan Yuna tengah terduduk seraya mendengarkan Prothou milik Marta yang tengah membacakan syarat-syarat yang harus disanggupi oleh seseorang yang hendak pergi ke masa lalu. “Persyaratan yang harus di sanggupi bagi kalian yang ingin berekreasi dan menjadi seorang pengembara waktu, di antaranya: satu, seorang pengembara waktu tidak boleh datang ke negara tampat di mana leluhurnya dilahirkan. Dua, seorang penge…- “Stop!” ucap Marta kepada sang asisten robotnya, yang membuat Prothou miliknya pun menghentikan aktifitasnya dalam membaca. Pandangan Marta kini menoleh menatap Yuna yang terlihat terkejut mendengar persyaratan pertama yang di lontarkan oleh Prothou pada saat itu. “Apa? Kenapa aku tidak boleh pergi ke tempat leluhur ku lahir?! lalu bagaimana caraku untuk membawanya kemari, Marta?!” tanya Yuna terlihat sangat kesal dan juga kebingungan, namun Marta berusaha untuk menenangkan dirinya dan kemudian berucap, “Tenang … kita bisa mencari jalan lainnya bukan?” Marta berusaha untuk menenangkan Yuna,  pada saat itu pun membuat Yuna menganggukkan kepalanya dan sebuah ide gila pun muncul yang membuatnya kemudian berucap, “Ya! Itu benar … jika aku tidak bisa ke sana, lalu kenapa tidak dirimu, Marta?!” sebuah ide yang diucapkan oleh Yuna saat itu mengejutkan Marta, “Apa?! kau gila?? bagaimana bisa aku melakukannya?” tanya Marta kepada Yuna yang kini menganggukkan kepalanya seraya berucap, “Tentu saja kau bisa! Leluhurmu tidak lahir di korea bukan? Kau merumpuni persyaratan yang pertama!” ucap Yuna kepada Marta yang membuat dirinya kini menghembuskan napasnya dan kemudian berucap, “Ya … aku memang menyanggupi persyaratan yang pertama, tapi aku tidak tahu jika yang lainnya! Bagaimana jika aku tidak bisa menyanggupi persyaratan yang lainnya?” tanya Marta kepada Yuna, yang kini membuat Yuna menjadi lesu dan murung, ia menghembuskan napasnya dengan lelah dan kemudian terduduk di kursi itu dengan lemas, ketika mengetahui jika Marta sahabatnya terlihat tidak ingin membantu dirinya saat ini. “Yah … aku tahu, kau pasti tidak ingin melakukannya bukan?” tanya Yuna kepada Marta, yang langsung saja membuat Marta menggelengkan kepalanya menanggapi ucapan Yuna yang seperti itu, “Tidak! Aku tidak mengatakan hal itu Yuna … baiklah! Aku akan mencoba menyanggupinya dan membawa saudara kakekmu kemari, demi mu!” ucap Marta kepada Yuna, yang tentu saja ucapan itu mengejutkan Yuna yang kini menolehkan pandangannya ke arah Marta dan kemudian Yuna pun tersenyum dengan senang seraya berlari dan memeluk Marta dengan sangat erat, hingga keduanya terjatuh di atas kasur sana. “AAAA!! terima kasih Marta!” ucap Yuna kepada Marta yang kini terkekeh mendengarnya dan menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, “Tapi kita tetap harus mengetahui persyaratan yang lainnya, Yuna!” sambung Marta kepada Yuna yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan itu, dan kemudian Yuna pun menoleh menatap robot asisten milik Marta dan berucap, “Prothou, lanjutkan bacaanmu!” perintah Yuna kepada asisten robot milik Marta, namun detik kemudian ia mengingat jika robot itu tidak akan menurutinya, dan membuat Marta kini tertawa karenanya, “Ah! Aku lupa!” itulah gumaman Yuna dan membuat Marta kini terduduk di samping Yuna seraya berucap, “Prothou, Lanjutkan!” perintrah Marta kepada sang robot asisten, yang membuatnya pun kembali menjelaskan syarat yang harus mereka patuhi saat itu, “Persyaratan yang harus di sanggupi bagi kalian yang ingin berekreasi dan menjadi seorang pengembara waktu, di antaranya: satu, seorang pengembara waktu tidak boleh datang ke negara tampat di mana leluhurnya dilahirkan. Dua, seorang pengembara waktu tidak boleh memperlihatkan identitas dirinya sebagai seorang pengembara waktu. Ketiga, seorang pengembara waktu harus menyembunyikan gendernya. Keempat, seorang pengembawa waktu tidak bisa menunjukkan alat canggih yang ada di masa depan kepada masa lalu. Kelima, pengembawa waktu tidak boleh membawa makhluk hidup ke masa depan, baik manusia, hewan darat, hewan laun maupun yang ada di udara. Jika kelima syarat itu dilanggar, maka polisi pengembara yang bertugas akan memberikan sanksi dan para pengembara waktu tidak akan bisa menginjakkan kaki kembali ke masa lalu, selamanya. P.s: selama melakukan pengembara, sang pengembawa waktu harus mengikuti protokol yang akan diberikan selanjutnya jika mereka menyanggupi kelima syarat ini dan menandatangani surat perjanjian kesepakatan. Atas nama Pemimpin Heaven Town.” ucap Prothou  yang kemudian dirinya pun kembali senyap setelah tugasnya selesai. “...” untuk beberapa saat, Yuna dan juga Marta kini tertegun, keduanya tahu jika mereka pada akhirnya tidak bisa membawa sepupu dari Kakek Donghyun untuk datang kemari, karena persyaratan kelima melarang niat mereka saat ini. “ARGGG! Bagaimana ini, Marta! Kita tidak bisa membawa Woojin kemari!” ucap Yuna kebingungan setengah mati, sedangkan Marta kini menghembuskan napasnya menanggapi pertanyaan itu. “Apa yang harus kita lakukannn??? rencana kita gagal!” ucap Yuna merasa putus asa, nam un tidak dengan Margareta yang kini menggelengkan kepalanya dan kemudian berucap, “Yuna! Kita tidak gagal, kita memang tidkak bisa membawa sepupu kakekmu kemari .. tapi kita bisa membuatnya bertahan hingga dia ada di sini saat ini bersama dengan Kakek Donghyun!” ucap Marta kepada Yuna, yang kini mengerutkan dahinya menanggapi ucapan itu, Yuna tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Marta saat ini kepada dirinya, “Eum … apa maksudnya, Marta?” tanya Yuna kepada Marta yang kini terkekeh dan kemudian menepuk bahu Yuna seraya berucap, “Kita memang tidak bisa membawa sepupu dari kakek donghyun kemari, tapi kita bisa menyelamatkannya dari peristiwa yang membuatnya meninggal! Bukan begitu?” ucap Marta menjelaskan hal yang di maksud oleh dirinya kepada Yuna, yang kala itu pun langsung mengejutkan Yuna yang kini menatapnya dengan senang dan berucap, “Ya! Itu benar! Di dalam persyaratannya tidak ada larangan bagi kita untuk menyelamatkan seseorang bukan? Yeah! Kita bisa melakukan hal itu!” ucap Yuna seraya melompat dengan senang di hadapan Marta, dan begitu pula dengan Marta. Ia merasa senang karena setidaknya ia bisa membuat sahabatnya itu senang seperti ini. “Baiklah, kalau begitu … kita daftarkan dirimu di sini!” ucap Yuna seraya berlari menuju komputer Marta untuk akhirnya mendaftarkan nama Margatera ke dalam list pengembara waktu, namun Marta segera saja berucap, “Tapi Yuna … aku tidak memiliki uang yang cukup untuk melakukan pengembaraan itu!” ucap Marta kepada Yuna yang kini menyunggingkan senyumannya seraya berucap, “Jangan khawatir … serahkan semua itu kepadaku Marta! Kau hanya perlu menyelamatkan Woojin dan sisanya aku yang urus!” ucap Yuna kepada Marta, yang membuat Marta pun mengangguk dna tersenyum menanggapi ucapan itu. Pada akhirnya Yuna pun memasukan dan mendaftarkan Marta ke dalam list, yang selanjutnya mereka pun mendapatkan surat berupa list protokol yang harus Marta lakukan selama berada di dalam masa lalu, yang membuat Marta dan Yuna menjadi senang karena mereka akan melakukan hal yang fantastis yang akan membuat Kakek Donghyun senang. “Baiklah! Selanjutnya, kita akan membaca list yang harus kau lakukan dan juga list yang harus kita persiapkan!” ucap Yuna kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya menanggapu ucapan itu. Malam itu pun mereka langsung bertindak, alih-alih beristirahat, rasa lelah mereka menghilang begitu saja dan berganti menjadi rasa excited terhadap pengembara waktu ini. …  To Be Continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD