Kesepakatan dan Bantuan yang Mulia

1256 Words
Pandangan Yuna dan juga Marta kini menoleh menatap Daniel yang berjalan menggunakan celana jeans usang berwarna abu-abu, dengan kemeja pendek polos serta jaket kulit yang ia sangkut kan di bahu dan lengan kanannya, tidak lupa dengan lengan kiri yang ia masukkan ke dalam saku jeans tersebut. Yang memberikan sebuah gaya yang tidak cocok sekali untuknya yang kiri sudah berumur sekitar delapan puluhan. Baik Yuna maupun Marta, keduanya tidak ada yang bisa berkata-kata lagi. Mereka tidak menyangka jika lelaki tua itu alih-alih memberikan pakaian yang mereka inginkan, dirinya justru memakai pakaian tersebut dan menunjukkan kepada keduanya seolah keduanya sangat ingin melihat hal itu. “Bagaimana?? ini adalah Style laki-laki ketika aku berumur enam belas tahun!” ucap Daniel terdengar sangat excited. Pandangan Yuna menoleh menatap Marta yang juga membalas tatapan itu, keduanya tidak bisa mengekspresikan apapun saat ini, Yuna sebenarnya ingin protes tentang tingkah laku dari Daniel, tapi karena mereka baru bertemu di hari itu, Yuna berusaha sebisa mungkin untuk bersikap baik kepada orang baru, yang pada akhirnya Yuna pun kini mengembangkan senyummannya dan menganggukkan kepala menanggapi pertanyaan dari Daniel kepada mereka saat itu. Bahkan Yuna pun menepuk tangannya memberikan apresiasi kepada Daniel. “Bagus … kau terlihat sangat keren sekarang! Apa lagi jika kau di umurmu yang keenam belas saat itu!” puji Yuna kepada Daniel yang tersenyum merasa senang atas sanjungan Yuna saat itu, sedangkan Marta hanya mengulumkan senyumannya berusaha sebisa mungkin untuk tidak tertawa, ketika ia menyadari jika Yuna amat sangat memaksakan dirinya sendiri untuk memuji Daniel saat ini. Marta tahu, Yuna adalah orang yang tidak suka berbasa-basi, namun karena mereka membutuhkan baju yang dikenakan oleh Daniel saat ini, membuat dirinya bertingkah seperti itu saat ini. “Sudah kukatakan! Aku memang tampan, tapi tak ada yang mengakuinya!” ucap Daniel yang kala itu tersenyum pun kini berubah menjadi murung, dan hal itu tentu saja membuat Marta dan Yuna saling berpandangan satu sama lain, yang kemudian Marta pun menghampiri Daniel seraya bertanya. “Bagaimana dengan Istrimu? Dia juga pasti menganggapmu tampan bukan?” tanya Marta kepada Daniel yang kini tertawa mendengar pertanyaan itu, “Istri?? hahahaha kau bercanda, aku tidak memilikinya, anak manis!” ucap Daniel kepada Marta dan Yuna, “Tidak ada yang mau denganku, wanita-wanita di sana selalu memandangku rendah karena aku pengkoleksi barang kuno!” ucap Daniel terdengar sedih, dan bahkan kini Daniel berjalan menuju kursi dna terduduk dengan lesu, seolah ia mengingat kembali kenangan pahit yang ia rasakan di masa lalu mengenai wanita, kekasih dan juga pernikahan. Tentu saja melihatnya seperti itu membuat Yuna dan Marta menjadi turut bersedih mendengarnya. “Maafkan aku, Daniel!” ucap Marta kepada Daniel yang kini tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Hahaha! Tidak perlu meminta maaf! Kau tidak bersalah anak manis … aku hanya menyesali kenapa dulu aku tidak bisa memikat wanita!” jelas Daniel kepada Marta, yang kemudian Daniel mengambil sebuah pas Photo dan memberikannya kepada mereka berdua dan kembali berucap, ”Apakah ada yang salah dariku?? tidak bukan?? aku tampan!” ucap Daniel, membuat Marta dan Yuna kini menoleh menatap photo jadul tersebut. Seorang lelaki berusia enam belas tahun yang kala itu terlihat bungkuk, rambut yang terlihat berminyak, jerawat yang meradang di wajahnya, dan juga gigi behel. Lelaki itu memang stylist dalam pakaian, namun paras wajahnya yang kurang ia perhatikan, yang tentu saja tidak akan ada wanita yang tertarik dengannya pada saat itu. membuat Yuna pun mengerutkan dahinya setelah melihay photo tersebut dan kemudian berucap, “Itu mungkin karena style mu yang kurang memikat mereka!” ucap Yuna kepada Daniel yang kini menoleh menatapnya dan kemudian membuat Yuna kini tersenyum dan kemudian berucap, “AKu dan Marta akan membantumu! Aku yakin kau akan memiliki istri setelah ini!” ucap Marta kepada Daniel yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya, “Apa yang bisa kalian lakukan memangnya??” tanya Daniel kepada Yuna, yang kemuidan membuatnya kini tersenyum seraya berucap, “Tentu bisa! Marta akan kembali ke masa lalu, dan dia akan membantumu untuk mendapatkan seorang wanita, tapi dengan syarat kami meminjam baju tahun dua ribu lima belas milikmu ini, Daniel!” ucap Yuna menawarkan sebuah kesepakatan kepada Daniel yang kini mengerutkan dahinya dan Marta yang cukup terkejut dengan tawaran itu. “Yuna apa kau yakin?” tanya Marta kepada Yuna yang kini menganggukkan kepalanya dan kemudian berucap, “Tentu, aku rasa masalah yang terjadi pada saat itu adalah dia yang kurang merawat wajahnya!” ucap Yuna kepada Marta yang kini mengerutkan dahinya dan menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu. “Jadi kau akan datang ke masa lalu?! bisakah kalian benar-benar membantuku saat itu?!” pandangan Marta kini beralih menatap Daniel yang terlihat sangat berharap, yang tentu saja membuat Yuna menganggukkan kepalanya karena mereka membutuhkan style yang dikenakan oleh Daniel pada saat itu, dan akhirnya Marta pun ikut menganggukkan kepalanya menyanggupi hal itu. “Yeah … Daniel, kami akan membantumu!” ucap Marta kepada Daniel yang kini terlihat sangat senang dan kemudian dirinya tersenyum dengan senang dan segera menjabat tangan dari keduanya dengan begitu bersemangat. “Terima kasih!! terima kasih!!” ucap Daniel kepada keduanya, yang membuat mereka kini tersenyum dan membuat Yuna berucap. “Tapi kami harus meminjam pakaian tahun dua ribu lima belasmu ini, Daniel!” ucap Yuna kepada Daniel yang kini menghentikan kesenangannya dan berucap, “Ah! Yeah … benar, tunggu sebentar!” ucap Daniel segera saja pergi meninggalkan keduanya untuk melepaskan pakaian kuno yang ia kenakan saat itu. “Yuna, apakah kau yakin?” tanya Marta lagi, dan kemudian membuat Marta pun menganggukkan kepalanya seraya berucap, “Aku yakin! kau adalah orang yang paling bisa menjaga dan merawat kulitmu dengan bagus bukan?? kau bisa membantunya hingga terlihat sangat tampan! Aku yakin kau bisa dan membuatnya dipuja-puja oleh banyak wanita!” Jelas Yuna kepada Marta yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi jika ucapan Yuna ada benarnya, Marta adalah orang yang paling bisa merawat kulitnya sendiri dan bahkan Yuna pun dibantu olehnya untuk bisa tampil sangat cantik di pentas sekolah. Daniel keluar dari ruang ganti dan memakai pakaiannya yang semula, tentu saja dengan membawa baju-baju tadi yang kini sudah terlipat dengan rapi. Daniel mengembangkan senyumannya kearah mereka berdua, seolah dia benar-benar menaruh harapan kepada Yuna dan Marta. “Yup! Ini adalah baju yang kalian butuhkan!” ucap Daniel kepada Yuna dan Marta, yang membuat keduanya kini menganggukkan kepala setelah berhasil mendapatkan baju itu secara gratis. “Ah! Aku ingin bertanya, di mana kamu tinggal ketika tahun dua ribu lima belas?” tanya Yuna kepada Daniel yang kini tersenyum seraya berucap, “Aku ada di Canada tahun itu, tapi kemudian aku pindah ke korea dipertengahan tahun karena ayahku dinas di sana selama sepuluh tahun lamanya!” ucap Daniel kepada Yuna dan Marta, yang membuat Yuna kini tersenyum sangat lebar setelah mengetahui jika negara yang dimaksud adalah sama, yang tentu saja membuat Marta pun tidak merasa kesulitan menangani kendala ini. Yuna segera membuka peta korea selatan pada tahun dua ribu lima belas menggunakan hologram pada Prothou miliknya, yang kemudian ia mendekati Daniel seraya bertanya. “Bisakah kau memberitahukan kami di mana tepatnya kau tinggal saat itu? Beri saja tanda di dalam map ini, Daniel!” ucap Yuna kepada Daniel yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian mulai mencari alamat rumahnya pada tahun itu. Yuna dan juga Marta pun memiliki niat lainnya selain menyelamatkan sepupu dari Kakek Donghyun,yang bernama Woojin, mereka juga harus membantu Daniel si pemilik toko Arm untuk mengubah penampilannya agar ia mendapatkan pasangan hidupnya di masa depan. Mereka melakukan hal itu, karena tidak ada larangan bagi mereka untuk melakukan sedikit saja perubahan kepada mereka yang memiliki takdir yang kurang beruntung di masa depan. …  to be continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD