MENIKAH LAGI

812 Words

Sebaiknya kami pulang saja, sudah terbukti bahwa kekuatan setan itu terus mengikutinya dimana pun dia berada. "Masalahnya bukan tentang pindah tempat tapi bagaimana caranya membuat aku sembuh." Ucapku pada Pak Rahmad dan yang lain. Pak Rahmad mengangguk-anggukkan kepala mengerti kerisauanku. Ilmu itu demikian telah mendarah daging. Hingga harus turut serta kemanapun aku berada. Membuat risau, membuat galau juga memuakkan. Kami pun berkemas untuk kembali pulang ke ruko. Besok anak-anak harus sekolah dan Gita, Lusi juga Ikrima harus mengajar. Bagaimana mungkin mereka harus berada di luar rumah sedang tanggung jawab terus mengejar mereka. Sesampainya di rumah, aku merebahkan tubuhku di sofa ruko sedang Pak Rahmad duduk di ujung kaki ku. Ia meletakkan kaki ku di pangkuannya, memijat ujung-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD