Tantria masuk ke ruang kerja Anthony Lin dengan membawa kado yang berisi gaun yang dihadiahkan untuknya. Ia mengira jika Hendri-lah pihak yang menghadiahkan gaun mahal tersebut. Betapa terkejutnya Tantria saat ia masuk ternyata Anthony juga ada di dalam. “Nyonya?” “Maaf, Pak Hendri. Tantri tidak bermaksud mengganggu. Ini ....” Tantria melirik pada Anthony yang berdiri dari kursinya dan berdiri menghampirinya. “Ada apa, Tantri? Apa itu?” tegur Anthony bertanya pura-pura tidak tahu. “Ini kado. Uh, barusan Tantri merayakan sedikit ulang tahun dan ....” “Kamu berulang tahun? Kok gak ngomong?” potong Anthony lagi. Tantria jadi kebingungan dan serba salah. Ia menundukkan kepalanya tak lama kemudian. Sedangkan Hendri mengulum senyuman sedikit menggeleng melihat tingkah Anthony yang pintar b