“Jangan Mama, Jay. Papa kamu saja ya? Mama gak ngerti yang seperti itu,” jawab Tantria menolak permintaan Jayden yang ingin dirinya menjadi orang yang mengunting pita tanda peresmian kantor baru yang dibangun Jayden. “Yah, Ma. Aku kan pengennya Mama yang gunting pitanya. Biar Mama ikut bangga sama aku.” Tantria tersenyum lalu mengusap kepala anak semata wayangnya. “Mama selalu bangga sama kamu.” “Ya udah Mama yang akan gunting pitanya ya, please!” Jayden sampai memohon dan merayu. Tantria tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Jangan, Jay. Biar Mama ikut saja menyaksikan ya. Papa kamu saja yang melakukannya. Kan Papa juga ada andil dalam usaha kamu.” Jayden hanya bisa manyun dan menundukkan kepala. Ia kecewa tapi memang tidak bisa memaksa. Sedikit banyak Jayden sudah bisa mengerti