“Kamu kenapa sih, Qin? Dari tadi cemberut terus?” tanya Grizelle sambil bergelayut pada lengan Anthony. Anthony melepaskan napas panjang seraya menoleh ke luar. “Qin?” “Harusnya aku gak perlu datang ke pesta macam itu!” sahut Anthony dengan muka kesal. “Lho kenapa?” sahut Grizelle tak tahu soal kekesalan Anthony. Anthony menoleh padanya. “Kamu kan tahu kalo Ardi Wibisono itu salah satu pesaingku? Ngapain sih aku sampai diajak ke sana? Lebih enak aku makan malam di rumah sama kamu dari pada ke pesta tadi,” celetuk Anthony masih dengan kekesalannya. Grizelle mengerucutkan bibirnya. Anthony yang tidak pernah membuat Grizelle marah akhirnya mengalah. “Ya uda, yang penting sudah selesai pestanya.” Anthony masih sedikit menyelipkan gerutuan di dalam kalimatnya. “Kamu cemburu ya?” tanya Gri