Numa senyum-senyum sendiri setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Timo melalui ponsel. Dia menikmati keseruan yang baru saja terjadi. Timo memang sangat nekat, dan hampir saja papanya tahu hubungan diam-diam mereka. Dia jadi membandingkan masa-masa berpacaran dengan Daniel, yang baru menyadari bahwa hubungan itu sangat membosankan. Numa mengingat Daniel yang menyatakan perasaannya lebih dulu saat memulai tahun kedua kuliah. Daniel bahkan mentraktir teman-teman satu kelas di kantin kampus untuk merayakan hari jadinya dengan Numa, membuat Numa merasa seperti ratu di hari itu. Hubungannya dengan Daniel juga dicemburui banyak mahasiswi karena Daniel adalah idola di kampus, dia tampan, nilai akademiknya juga bagus, serta memiliki latar belakang keluarga kaya. Numa jadi mengingat masa-masa p