"Hah???" Cica hampir berteriak kaget. "Jadi yang kamu lihat di kantor itu bukan cuma orang iseng ya? Bisa jadi dia niat jahat?" Yoga menahannya, "Babe sabar..." "Ranti, kamu harus hati-hati. Mau tidak mau, kamu jangan dulu kemana-mana sendiri," Cica terlihat khawatir. "Dia tahu kantor dan apartemen kamu, parah." Ario diam. Cica saja begitu khawatir, apalagi dirinya. Ranti adalah hidupnya. "Terus sekarang bagaimana? Besok tetap ke kantor kan?" Cica bertanya. "Tentu saja. Aku mau menjalani hidupku biasa saja, tidak mau jadi serba takut. Mungkin lebih waspada, itu saja," Ranti menjelaskan dan berusaha tenang, karena tidak mau Ario merasa bersalah. Ario menggenggam tangannya. Dina dan Eki menghampiri mereka, lalu bergabung di meja. Mereka mengobrol tentang rencana kemping. Ranti berdi