SESUKA HATI

1787 Words

Ario tiba di kantor agak siang. Hal yang tidak biasanya, tapi setidaknya hari itu tidak ada hal mendesak. Ario berjalan memasuki ruangan lalu duduk dan fokus pada pekerjaannya. Begitu banyak hal yang ia pikirkan, tahu-tahu tidak terasa pukul 12. Bunyi ponsel menyadarkannya, MARISSA. Ario putuskan untuk mengangkatnya. Gara-gara teleponnya semalam, telah membuat Ranti terganggu. Ario tidak mau lagi hal itu terjadi dan merasa perlu membicarakan perasaannya pada Marissa. Ario, "Ya." Marissa, "Hai, mau makan siang dimana?" Ario, "Mars, no lunch ok. Tolong berhenti meneleponku untuk sesuatu yang tidak penting." Marissa, "Ini penting Ario, aku kangen." Ario hanya menggelengkan kepala. Marissa, "Aku ke kantormu saja ya." Ario, "Tidak." Marissa, "Ario, as a friend. Kenapa tidak?" Ario,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD