Malam harinya, Ari dan Marvel makan malam bersama Sandrina dan Leon. Makan malam itu juga sekaligus untuk merayakan penghargaan yang diterima oleh Ari. Sepanjang makan malam, Ari sesekali melirik Marvel. Pria itu sudah bertingkah aneh sejak pulang dari Hongkong tadi. Namun, Ari meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah aksi ngambek Marvel karena sikapnya di atas ranjang yang tak wajar. "Salah sendiri maksa nikah sama aku. Aku udah bilang di awal kalau aku nggak mau nikah sama dia," batin Ari. Ari kembali ke kamar setelah mertuanya pulang. Marvel menyusulnya tak lama, tetapi Marvel tidak bicara dan langsung duduk di depan meja kecil untuk mengecek pekerjaannya. "Apa kamu kecewa?" tanya Ari di tengah keheningan mereka. "Apa?" Marvel menoleh dengan tatapan tajam. Ari membuang napas panjang.