Bab 24

1311 Words

Dewangga berjalan mendekat ke arah Lyra. Di saat itu tiba-tiba listrik menyala, membuat ruangan ini diterangi cahaya lampu. Meskipun wajah Dewangga dipenuhi keringat, tapi suami Lyra itu tampak tidak lelah ataupun panik sama sekali. Dewangga masih tampak tenang seperti biasa. "Mas nggak apa-apa?" tanya Lyra kepada Dewangga yang saat ini sudah berada di depannya. "Nggak apa-apa," jawab Dewangga dengan tenang. Lyra tidak serta merta mempercayai ucapan Dewangga. Maka dari itu, Lyra mengamati Dewangga dari ujung rambut hingga ujung kaki, mencari luka yang mungkin saja diderita oleh Dewangga. Lalu, tatapannya terpancang pada lengan dan tangan Dewangga yang terdapat noda darah. "Mas terluka?" tanya Lyra memegang tangan Dewangga, hendak melihatnya dengan jelas. "Ini bukan darahku," kata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD