Bab 25

1231 Words

Lyra menatap ngeri golok yang hendak menebas leher Dewangga. Untungnya, Dewangga gesit dan mampu menghindar. Namun, hal itu tidak membuat pria berpakaian serba hitam, dengan penutup wajah yang hanya terlihat bagian mata dan mulut, diam saja. Perampok itu terus-terusan mengarahkan goloknya ke arah Dewangga dengan membabi buta. Dewangga berusaha menghindar sekaligus merebut golok di tangan perampok itu. Akan tetapi usahanya sia-sia. Perampok itu dengan sekuat tenaga mempertahankan golok di tangan kanannya yang masih terarah ke badan Dewangga. “Kubunuh kau! Dasar berengsek!” seru perampok itu dengan marah. “Kalau kau mati, aku akan dengan mudah mengambil harta milikmu.” Dewangga tidak membalas ucapan perampok itu. Dia masih mencoba mengerahkan tinju serta tangkisan untuk menghindar dari g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD