Bab 55

1224 Words

Untuk beberapa saat Dewangga berdansa dengan Lyra di perpustakaan. Sesekali tanpa sengaja Lyra menginjak kaki Dewangga yang membuat Dewangga menaikkan sebelah alisnya, menatap Lyra dengan tatapan menegus. Namun, detik berikutnya Dewangga akan terkekeh yang membuat Lyra ikut terkekeh sambil mengatakan ‘maaf, nggak sengaja’. “Siapa yang mengajari Mas berdansa?” tanya Lyra menatap Dewangga dengan sorot mata memuja. Sulit rasanya untuk tidak jatuh hati ketika melihat wajah rupawan suaminya sendiri. “Nggak ada yang ngajarin,” balas Dewangga enteng seraya menggerakkan tangannya untuk memutar tubuh Lyra lalu menangkapnya kembali. “Nggak mungkin kan, Mas tiba-tiba bisa dansa sendiri dari lahir? Mas kan bukan bayi ajaib.” “Mungkin aku memang bayi ajaib.” “Kalau Mas adalah bayi ajaib, seharusn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD