Siapa yang menyangka jika sosok dermawan yang dipuja-puji oleh pemerintahan Port Said adalah seorang wanita yang mereka anggap sebagai masyarakat biasa. Seorang wanita yang sudah memutuskan untuk berpakaian tertutup dan bercadar. Namun, tidak ada seorangpun yang mengetahui itu. Bahkan Abbu Jabare dan Eshe Sabah juga tidak tahu menahu mengenai kebaikan cucu mereka untuk kemajuan pendidikan Port Said. Jasmine hanya berfokus pada rumah yang layak untuk kakek dan neneknya. Rumah yang dipuji oleh masyarakat di sekitar mereka. Yah, yang orang-orang tahu bahwa Jasmine bekerja di Kairo sebagai tukang bersih-bersih sebuah toko. Tidak sedikit pula yang mengira kalau Jasmine sudah menjadi pengusaha secara diam-diam. Jasmine hanya tersenyum saja dan menjawab apa adanya bila para tetangga bertanya