Satu minggu kemudian. Kondisi Mario rupanya sudah lebih baik dan bisa pulang di hari itu juga, tidak harus menunggu sampai sepuluh hari dulu untuk keluar dari rumah sakit itu. Betapa senangnya hati Mario karena ia bisa kembali ke rumah bersama dengan Rhea dan juga Kaisan yang sudah tidak sabar menunggu kepulangannya. Yang setiap hari merengek meminta untuk membawa Mario pulang ke rumahnya itu. "Yeaaayy!! Daddy pulang!" seru anak kecil itu yang tengah berada di gendongan Aryo. Kakeknya itu lantas mencium gemas pipi putih cucunya tersebut. Mario lalu mengulas senyum melihat sang anak yang begitu antusias mendengar kabar kalau dia sudah bisa pulang ke rumah. "Daddy. Sepeda Kaisan, udah dibeliin, kan?" Kaisan menagih sepedanya lagi. Mario lantas terkekeh pelan mendengar pertanyaan