Menyiapkan Semuanya

1011 Words

Sontak perempuan itu melepaskan ciumannya kala mendengar Kaisan berteriak yang rupanya tengah menghampiri mereka. Sementara Mario hanya terkekeh pelan sembari menatap Rhea yang tampak malu sebab terlihat oleh anaknya kala ia berciuman dengan Mario. “Nanti juga lihat lagi di altar entar,” bisik Mario lalu mengecup leher jenjang wanitanya itu. “Mario! Isshh! Kamu ini, aneh deh.” Rhea memukul lengan Mario sebab sedari tadi terus menerus menggodanya. Mario kembali tersenyum. Ia kemudian menoleh pada Kaisan yang kembali bersepeda. Diajak oleh Rita, seolah perempuan itu paham apa yang ingin dilakukan oleh kedua insan itu. “Jangan menodai mata anak aku, Mario. Dia masih kecil. Kalau bisa sih, jangan sampai nanti dia menghamili anak orang.” Mario terkekeh mendengarnya. “Orang tuanya aj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD