“Rhea?” Perempuan itu kemudian menoleh ke belakang sembari mengerutkan keningnya. Berdiri mematung menatap orang yang tengah memanggilnya. Rhea masih diam. Masih belum mengucapkan apa pun dan hanya memandanga datar orang tersebut. “Ada apa?” tanyanya dengan suara datarnya. Perempuan itu menelan saliva dengan pelan sembari menghampiri Rhea. “Apa kabar?” tanyanya dengan pelan. “Baik. Selalu baik setiap hari. Kenapa?” Orang tersebut tak lain adalah Tari—istri dari Brandon yang kebetulan saat itu dia lah yang mengantar Gaftan pergi ke sekolah. “Hanya ingin tanya saja. Aku sudah tahu dari Brandon dan dia sendiri yang mengakui kalau dia punya anak dengan kamu. Kamu jangan salah paham dulu. Aku tidak akan marah dan seharusnya memang tidak seperti itu.” Rhea mengerutkan keningnya m