Rhea masih terus berdoa untuk keselamatan Mario. Menggenggam erat tangannya sendiri sebab tidak ada sandaran untuk dia melepas semua rasa penat dsn gundah yang sudah satu minggu ini sang belahan jiwanya tengah berjuang untuk kembali.
Tak lama setelahnya, Regina keluar dari ruang ICU itu. Dengan cepat, Rhea menghampiri Regina yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Gimana kondisi Mario, Na? Dia baik-baik aja, kan? Nggak ada yang berbahaya, kan?" tanya Rhea kepada kakak kembarnya itu.
Regina hanya mengulas senyum kala mendengar pertanyaan dari adik kembarnya itu.
Tak lama kemudian, Dokter Ryan beserta perawat membawa bangsal Mario dengan bibir lelaki itu tersenyum kepada sang kekasih.
"Hei!" ucapnya dengan lemas.
Rhea lantas menutup mulutnya seraya menatap Mario dengan tatapan terke
