Gue tau kalau kaca spion di samping gue ngga akan memantulkan bayangan Reina lagi. Gue juga tau kalau gue menoleh ke belakang, sosoknya tak pula akan nampak. Empat hari yang lalu kami akhirnya saling mengungkap rasa. Gue mencintainya, ia pun sama. Gue merasakan cinta itu sejak gue dan Nina hijrah ke Amsterdam, dan Reina menyimpan rasa sejak gue membelanya dari seorang b4jingan. Gue menginginkannya, dan ia pun menginginkan gue. Lalu, dua hari lalu gue memintanya menikah dengan gue. Kemarin gue memperkenalkan diri ke keluarganya. Dan hari ini, kami bertunangan. Hari yang sama di mana gue harus meninggalkan dia hingga kami – inshaaAllah – bertemu lagi di lima bulan mendatang ... untuk menikah. Bahagia. Itu yang gue rasa. Tapi, bersama bahagia yang besar itu, hati gue pun penuh dengan ke