56-UJIAN MENJELANG PERNIKAHAN

2263 Words

Saat aku kembali ke ruang meeting, para shareholders yang lain satu persatu meninggalkan tempat. Ya, memang tak ada lagi yang perlu dibahas, semua sudah disampaikan oleh Papa Ga. Aku menyapa mereka, mengucapkan terima kasih atas kehadirannya, lalu kembali beranjak. Tepat di depan pintu ruangan, celahnya membawa percakapan di dalam sana. “Ada apa sih, Lan?” “Ada apa? Dad ngga dengar tadi yang dibilang sama Pak Dirga?” “Justru itu Dad tanya. Kenapa kamu bisa seceroboh itu?” “Oh, jadi Dilan yang salah?” “Kamu ngga merasa kamu salah? Fakta kamu menaruh dua kontraktor dalam satu project ....” “Iya, Dilan salah! Puas Dad?” potong Dilan, sengit. “Sekarang Dad paham kenapa Reina tidak pernah melihatmu sebagai seorang laki-laki. Tidak ada yang salah menjadi ambisius, asalkan kamu bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD