Abizar memandang jam di pergelangan tangan. Sudah hampir maghrib, tapi Ziya belum pulang juga. Diputuskan, untuk mandi, lalu salat maghrib. Selesai salat maghrib, Abizar kembali mengecek ke dalam kamar Ziya. Kamar Ziya masih terkunci. Lampu kamar juga tampak belum menyala Artinya Ziya belum pulang. Abizar duduk menunggu di ruang tamu. Ditatap ponsel yang ia non aktifkan sejak siang tadi. Ponsel hanya ditatap, tak ada keinginan untuk menyalakan ponsel, atau menelepon Ziya, meski hatinya gelisah Ziya belum pulang juga. Abizar merasa dilema. Tak menghubungi perasaannya cemas. Menghubungi takut mengganggu waktu Ziya bersama kekasihnya. Tadi siang, Abizar sungguh tidak ingin diganggu, karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Abizar sedang merasa benar-benar perlu untuk sendirian.